Ahad 27 Jul 2014 11:01 WIB

Suriah Terancam Kekurangan Air Bersih

Red: M Akbar
   Pemandangan kota yang hancur, penuh dengan puing-puing yang berserakan akibat perang saudara di kota Homs, Suriah, Ahad (9/3).  (Reuters/Thaer Al Khalidiya)
Pemandangan kota yang hancur, penuh dengan puing-puing yang berserakan akibat perang saudara di kota Homs, Suriah, Ahad (9/3). (Reuters/Thaer Al Khalidiya)

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Bulan Sabit Merah Suriah (SARC) dan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) telah memeringatkan mengenai kekurangan air di Suriah.

Dalam satu pernyataan bersama pada Sabtu (26/7) waktu setempat, kedua organisasi itu menyatakan, "Kurangnya hujan, rendahnya permukaan air, konflik bersenjata dan prasarana kebersihan serta air yang rusak mengakibatkan kemarau bertambah parah di Suriah, dengan konsekuensi kemanusiaan yang mengerikan buat jutaan orang."

"Kami menyeru pemerintah lokal dan nasional akan bekerjasama dengan semua lembaga bantuan di yang ada di negeri tersebut agar tidak hanya memenuhi kebutuhan saat ini, tapi juga mengembangkan tanggapan jangka panjang bagi krisis yang bertambah dalam ini," kata Abdul-Rahman Attar, pemimpin SARC.

Menurut pernyataan tersebut, produksi gandum nasional diperkirakan merosot sampai 53 persen dibandingkan produksi tahun lalu dan itu akan mengakibatkan harga bahan pangan terus naik.

"Keluarga yang menyelamatkan diri dari kerusuhan dapat dengan cepat masyarakat penampung mengalami kesulitan sumber daya, pada masyaraka penampung sendiri seringkali kekurangan air dan bahkan kehilangan air," kata SARC, sebaaimana dikutip Xinhua.

SARC menyatakan sebagian tempat penampungan tidak bersih, dan air yang tercemar telah memicu wabah beberapa penyakit.

SARC menyatakan akan bekerjasama dengan mitranya untuk menydiakan air bersih buat jutaan orang di seluruh Suriah, sebagian dengan melakukan perbaikan darurat dan memelihara prasarana dasar.

"Suriah sudah menghadapi krisis kemanusiaan yang tak pernah terjadi sebelumnya, dan jutaan keluarga pada musim panas tahun ini menghadapi kesulitan yang meningkat untuk memperoleh air bersih," kata pernyataan tersebut.

"Kami mendesak semua pihak dalam konflik itu agar menjamin pembagian air bersih buat semua orang Suriah sepanjang waktu, dan menyeru masyarakat internasional agar meningkatkan dukungannya bagi program kebersihan dan air oleh Palang Merah dan Bulan Sabit Merah di Suriah," tambahnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement