REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Israel memperpanjang waktu gencatan senjata di jalur Gaza selama 24 jam. Tetapi pejuang Hamas mengatakan hanya akan menerima gencatan senjata jika serdadu zionis itu telah meninggalkan wilayah tersebut.
Dilansir dari Reuters, Hamas menginginkan diakhirinya blokade Israel-Mesir di Gaza sebelum menyetujui untuk menghentikan konflik. Para pejabat Israel mengatakan gencatan senjata memungkinkan militer untuk memburu Hamas melalui jaringan terowongan di perbatasan Gaza.
Pejabat Israel menambahkan bahwa pasukan akan terus bertindak terhadap setiap pelanggaran gencatan senjata, dan ia menambahkan bahwa militer akan terus bertindak melawan terowongan selama waktu 24 jam.
Sebelumnya, pada Sabtu (26/7), Israel dan Hamas sepakat untuk melakukan gencatan senjata selama 12 jam. waktu ini dimanfaatkan oleh warga palestina untuk kembali ke rumah mereka untuk mencari persedian dan mencarai korban yang terjebak reruntuhan. Sedangkan Israel memanfaatkan waktu gencatan senjata ini untuk menyusuri terowongan yang dibuat oleh militan Hamas.