REPUBLIKA.CO.ID, GAZA-- Hamas mengatakan tidak akan menerima perpanjangan gencatan senjata yang telah diusulkan oleh Israel untuk dilakukan selama 24 jam, Sabtu (26/7). Gencatan senjata, menurut Hamas dapat diperpanjang apabila pasukan Israel bersedia meninggalkan Gaza.
Israel sebelumnya telah mengatakan akan memperpanjang waktu gencatan senjata, yang semula hanya 12 jam menjadi 24 jam. Hal itu menurutnya dilakukan atas permintaan PBB dengan alasan kemanusiaan.
Namun, Israel mengatakan, meski gencatan senjata dilakukan, hal itu tidak membuat mereka berhenti melakukan pencarian dan penghancuran terowongan yang digunakan oleh Hamas untuk memasuki wilayah mereka.
Salah seorang Menteri Israel juga disebut telah mengisyaratkan penyusunan kesepakatan komprhensif untuk mengakhiri konflik dengan Hamas. Hal itu karena semakin banyaknya tekanan yang meminta Israel menghentikan serangan, yang selama dua minggu terakhir telah menyebabkan lebih dari 1000 orang tewas.
Hamas mengatakan gencatan senjata secara permanen hanya dapat dilakukan apabila Israel menghentikan blokade atas Gaza, yang selama ini mereka lakukan. Namun, tampaknya syarat tersebut tidak kunjung disetujui oleh Israel.