REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Militan Hamas mengatakan istilah gencatan senjata yang dikeluarkan oleh Israel tidak dapat diterima. Hal tersebut dikarenakan gencatan senjata tidak mencakup penarikan pasukan Israel dan kesepakatan agar warga Palestina dapat kembali ke rumahnya.
"Setiap gencatan senjata kemanusiaan yang tidak termasuk penarikan lengkap posisi di Jalur Gaza, tidak memungkinkan warga untuk kembali ke rumah mereka dan tidak memungkinkan evakuasi yang terluka, tidak dapat diterima," ujar Juru bicara Hamas di Gaza, Sami Abu Zuhri, seperti dilansir Al Jazeera.
Sebelumnya Kabinet keamanan Israel menyetujui perpanjangan gencatan senjata yang dimulai Sabtu dini hari sampai tengah malam waktu setempat. Tetapi pihak Israel memperingatkan akan merespon setiap serangan dari Gaza selama gencatan senjata. Pasukan militer akan terus menyelusuri terowongan yang digunakan oleh Hamas dan kelompok-kelompok lainnya.
"Atas permintaan PBB, kabinet telah menyetujui gencatan senjata kemanusiaan sampai besok dan pasukan Pertahanan Israel akan bertindak terhadap setiap pelanggaran gencatan senjata," kata seorang pejabat Israel seperti dilansir Al Jazeera.