REPUBLIKA.CO.ID, NIGERIA -- Para pejuang Boko Haram telah mengeksekusi 12 orang, termasuk kepala desa, di daerah terpencil dari timur laut Nigeria. Eksekusi itu dilakukan di tengah peringatan serangan antisipasi kelompok selama Idul Fitri.
Menurut warga, para penyerang memasuki desa Garubula di distrik Biu pada Rabu dan menyeret korban keluar dari rumah mereka sebelum menembak.
"Mereka membunuh 12 orang termasuk kepala desa yang ditembak di kepala," kata Mallam Idrissa, seorang warga desa, kepada kantor berita AFP Sabtu (26/7) seperti dilansir Aljazeera.
Kabar tersebut datang dari seorang juru bicara militer yang memperingatkan bahwa Boko Haram telah menyempurnakan rencana untuk meluncurkan beberapa ledakan bom di Maiduguri. Ini merupakan kota terbesar di wilayah timur laut dan rumah spiritual Boko Haram.
Peluncuran bom bertepatan dengan perayaan Idul Fitri besok. Akibatnya, pihak berwenang telah menyatakan larangan tiga hari pergerakan semua kendaraan di kota dari Senin.
Boko Haram baru-baru ini meningkatkan serangan terhadap desa terpencil di timur laut. Penduduk mengatakan puluhan orang bersenjata menyerbu kota Rann di negara bagian Borno di perbatasan dengan Kamerun, Jumat (25/7).
Mereka mengatakan sebelum mundur, mereka melemparkan bahan peledak ke kantor polisi dan terbakar. Mereka juga mengeom gedung administrasi lokal dan pondok pemerintahan. Namun tidak ada korban yang tercatat dalam kejadian tersebut.
"Mereka datang ke kota sekitar pukul 18.00 sore dan langsung pergi ke kantor polisi di mana mereka melepaskan tembakan dan polisi menanggapi sehingga terjadi tembak-menembak yang berlangsung selama satu jam," kata warga, Bunu Faltaye kepada AFP.
Warga lainnya, Timothy Musa, mengatakan para penyerang pada Sabtu pergi ke desa Sigal sekitar tujuh kilometer dan menculik seorang perwira polisi dari rumahnya. "Kami tidak tahu di mana mereka membawanya, kami mengkhawatirkan keselamatannya," kata Musa.