REPUBLIKA.CO.ID, DEN HAAG -- Ahli forensik telah mengidentifikasi korban pertama dari 298 korban tewas akibat pesawat Malaysia Airlines MH17 yang ditembak jatuh di atas Ukraina pekan lalu.

"Hari ini korban pertama dari bencana penerbangan MH17 diidentifikasi," kata Kementerian Kehakiman dalam sebuah pernyataan, Sabtu (26/7) waktu setempat.

Kementerian itu tidak menyebutkan identitas korban. Namun dipastikan korban adalah warga negara Belanda.

"Keluarga korban dan wali kota tempat ia tinggal telah diberitahu," katanya.

Belanda bertanggung jawab untuk mengidentifikasi semua korban insiden penerbangan yang terjadi pada 17 Juli Ukraina. Dari 298 penumpang, sekitar 193 di antaranya adalah warga negara Belanda.

"Tim dari 200 pakar sibuk dengan proses identifikasi, tetapi (mereka) memperingatkan bahwa proses identifikasi dapat berlangsung berbulan-bulan hingga semua korban diidentifikasi," kata pernyataan itu.

Beberapa jenazah masih tetap berada di lokasi kecelakaan, tetapi 227 peti mati dengan sisa-sisa tubuh korban yang berasal dari 17 negara telah diterbangkan kembali ke Belanda untuk identifikasi.

Belum semua sisa-sisa jenazah korban dipindahkan dari lokasi kecelakaan saat Belanda dan Australia berupaya memperoleh mandat untuk mengirim pasukan guna mengamankan daerah itu di tengah-tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara separatis pro-Rusia dan pasukan Ukraina.

Ikuti Whatsapp Channel Republika