REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Sumber media Zionis Israel mengungkap kebijakan pemecatan yang diambil militer Yahudi terhadap puluhan serdadu mereka yang menolak naik kendaraan militer memasuki Gaza. Puluhan serdadu Israel itu menolak perintah karena takut menjadi sasaran serangan pejuang Palestina.
Seperti dikutip Infopalestina.com, TV10 Israel menyatakan pimpinan militer Israel terpaksa memecat puluhan serdadu Zionis dan menonaktifkan mereka dari wajib militer. Hal tersebut disebabkan penolakkan mereka untuk masuk ke Gaza.
''Mereka takut dibunuh atau diculik oleh pejuang Palestina,'' sebut laporan tersebut. Israel diminta bom Mekkah.
Sebelumnya enam prajurit Zionis dari brigade Gholani tewas di dalam kendaraan militer setelah diserang Mujahidin Al-Qassam pada Sabtu (19/7) lalu di kawasan timur Tuffah, Gaza timur.
Sumber Israel menyebutkan kendaraan lapis baja jenis M113 yang telah lama digunakan mulai masuk ke Gaza. Namun, kendaraan ini tidak aman jika diserang dengan roket jenis RPG terbaru. Meski demikian, masih tetap digunakan sampai saat ini dalam serangan darat yang dilancarkan militer Zionis ke Gaza.