Senin 28 Jul 2014 11:45 WIB

Boko Haram Dituding Bakar Kantor Polisi

Rep: C87/ Red: Didi Purwadi
Sebuah ledakan di Madalla, Suleja, yang dilakukan kelompok Boko Haram.
Foto: Reuters
Sebuah ledakan di Madalla, Suleja, yang dilakukan kelompok Boko Haram.

REPUBLIKA.CO.ID, BORNO -- Sekelompok orang bersenjata menyerbu kota Rann di negara bagian Borno di perbatasan Nigeria dengan Kamerun pada Jumat (25/7). Serangan tersebut menemui perlawanan sengit dari aparat keamanan setempat.

Warga mengatakan kelompok bersenjata itu berhasil dipukul mundur, namun mereka sempat melemparkan bahan peledak ke kantor polisi dan terbakar. Gerilyawan juga membom gedung administrasi lokal dan kantor pemerintahan. Namun, tidak ada korban yang tercatat dalam kejadian tersebut.

“Mereka datang ke kota sekitar pukul 18.00 sore dan langsung pergi ke kantor polisi di mana mereka melepaskan tembakan dan polisi menanggapi sehingga terjadi tembak-menembak yang berlangsung selama satu jam,” kata seorang warga, Bunu Faltaye, kepada AFP.

Warga lainnya, Timothy Musa, mengatakan para penyerang pada Sabtu pergi ke desa Sigal sekitar tujuh kilometer dan menculik seorang perwira polisi dari rumahnya. “Kami tidak tahu di mana mereka membawanya, kami mengkhawatirkan keselamatannya,” kata Musa.

Pada Rabu, pemboman yang menewaskan 42 orang di bagian utara-tengah Kaduna juga menyalahkan pada Boko Haram. Target serangan yang diduga, seorang imam terkemuka dan mantan kepala negara, melarikan diri untuk menyelamatkan diri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement