REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Seorang pejabat intelijen Pentagon mengatakan kehancuran Hamas hanya akan menyebabkan sesuatu yang lebih berbahaya. Ia mengatakan konflik abadi akan tercipta jika para pihak terus berusaha menghancurkan Hamas.
Pernyataan Letnan Jenderal Michael Flynn muncul disaat Israel tengah mengisyaratkan tidak akan ada kesepakatan komprhensif untuk mengakhiri konflik. Selama 20 hari terakhir, Israel terus melakukan penyerangan di Jalur Gaza yang memakan lebih dari 1000 korban jiwa.
Israel disebut hanya akan melakukan gencatan senjata sementara, namun tidak sedikitpun berniat untuk mengakhiri konflik dengan Hamas yang menguasai wilayah Jalur Gaza.
Flynn sebelumnya telah meremehkan kemampuan Hamas dalam berperang, yang jauh lebih tertinggal dibanding Israel. Namun, ia mengatakan menghancurkan Hamas bukanlah solusi atas konflik kedua pihak.
"Jika Hamas berhasil dihancurkan dan akhirnya hilang, kita mungkin akan mengakhiri sesuatu yang buruk. Namun, wilayah yang dikuasai Hamas akan berakhir menjadi jauh lebih buruk dari keadaan saat ini," ujar Flynn dalam sebuah pernyataan, dilansir Reuters, Sabtu (26/7).
Menurut Flynn, ancaman yang jauh lebih buruk akan datang ke wilayah Gaza dan penduduk di dalamnya. Ia mencontohkan, kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dapat masuk kedalam dan memberi pengaruh buruk pada banyak pihak, baik di wilayah Timur Tengah maupun internasional.