REPUBLIKA.CO.ID, KHORTUM -- Menteri Pertahanan Sudan, Abdel Rahim Mohamed Hussein mengumumkan bahwa pemerintah akan membebaskan setidaknya 200 tentara yang ditahan di balik jeruji karena kasus hukum. Juru Bicara Militer Sudan, al-Sawarmi Khaled Saad mengatakan langkah ini bertepatan dengan merayakan Hari Idul Fitri yang menandai berakhirnya Ramadhan.
Beberapa tentara yang menjadi pasukan reguler di Sudan menghadapi tuduhan penjarahan dan pembunuhan di Darfur. Ada juga laporan bahwa beberapa komandan militer telah ditahan karena menolak melaksanakan pemerintah untuk memulai serangan terhadap daerah pemberontak di Darfur dan Kordofan Selatan.
Dilansir dari Sudan Tribune, Senin (28/7, awal bulan ini pihak berwenang menahan sembilan calon tentara atas keterlibatan pembunuhan Komisaris Abdallah Yassen. Gubernur Darfur Selatan, Adam Jar al-Nabi mengatakan hasil penyelidikan awal menunjukkan bahwa sembilan tentara tersebut terlibat dalam pembunuhan komisaris tersebut.