REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dalam perbincangan di Gedung Putih, Presiden AS Barack Obama menyerukan para pemimpin Amerika Tengah untuk membantu menghentikan migran yang melintasi daerah perbatasan.
Obama mendesak para pemimpin tiga negara Amerika Tengah untuk bekerja sama membendung arus migran anak yang telah melonjak di seluruh perbatasan AS. Obama juga memperingatkan sebagian besar dari mereka tidak akan diizinkan untuk tinggal.
Dalam pertemuan di Gedung Putih dengan para pemimpin Guatemala, Honduras dan El Savador, Obama mengatakan pemerintahannya memiliki belas kasihan kepada anak-anak tapi tidak banyak yang akan memenuhi syarat untuk bantuan kemanusiaan atau status pengungsi.
Pertemuan itu terjadi saat Obama berjuang untuk mengatasi krisis perbatasan yang dipicu oleh puluhan ribu anak-anak telah menyeberangi perbatasan Texas dengan Meksiko dalam beberapa bulan terakhir.
“Mungkin ada beberapa keadaan mendesak di mana ada status kemanusiaan atau pengungsi yang keluarganya mungkin memenuhi syarat. Tapi, saya pikir penting untuk menyadari bahwa itu tidak akan menampung jumlah yang besar,” kata Obama setelah pembicaraan dengan para pemimpin seperti dilansir Aljazeera, Sabtu (26/7).