REPUBLIKA.CO.ID, LAGOS -- Pejabat Nigeria mengatakan seorang warga negara Liberia meninggal di karantina di Lagos akibat menderita virus mematikan Ebola. Pejabat tersebut mengonfirmasi setelah pria di karantina menunjukkan tanda-tanda terinfeksi virus Ebola di bandara Lagos.

Pejabat juga mengonfirmasikan bahwa wabah virus terburuk telah mencapai negara yang paling padat penduduknya di Afrika.

“Pasien menjadi sasaran tes medis menyeluruh yang dikonfirmasi virus Ebola sebagai penyebab kematian,” kata Menteri Kesehatan Nigeria, Onyebuchi Chukwu, seperti dilansir Aljazeera.

Sebelumnya, pejabat Nigeria mengatakan pada Reuters bahwa seorang pria kolaps saat kedatangannya di bandara pada Kamis (24/7). Pria itu telah diisolasi dan tidak memasuki kota. 

Paul Garwood dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan korban meninggalkan negara asalnya tanpa gejala. Tetapi, korban melaporkan tdak enak badan pada saat kedatangan di Lagos.

Dalam sebuah pernyataan, WHO mengatakan Ebola telah menewaskan 660 penduduk di Afrika Barat dengan jumlah kasus melebihi 1.000 kasus.

Ikuti Whatsapp Channel Republika