REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Partai buruh Israel mengatakan Perdana Menteri, Benyamin Netanyahu, telah menyesatkan opini publik Israel mengenai jumlah korban di pihak Israel dalam perang terhadap Gaza.
Isaac Herzog, ketua Partai Buruh Israel, dalam pertemuan publik dengan mahasiswa Tel Aviv University menyatakan bahwa Hamas memang sedang mempermalukan Netanyahu dengan menargetkan Bandara Ben Gurion di Tel Aviv dengan serangan roket.
Perang Gaza tentunya akan menjadi kekalahan terburuk tentara Israel yang pernah dihadapi dalam catatan militernya yang panjang. (AS takut ISIS kuasai Gaza)
"Para politisi berkuasa Israel sangat prihatin tentang roket yang ditembakkan dari Gaza, Palestina, tetapi sebenarnya mereka tidak melakukan apa-apa untuk menghentikan serangan roket itu," kata Herzog menambahkan.
Dia menyatakan bahwa Netanyahu terus mengendalikan ketat media berkaitan dengan jumlah yang tepat dari tentara Israel yang ditangkap atau tewas dalam serangan yang sedang berlangsung terhadap Jalur Gaza yang terkepung, tetapi dia harus tahu fakta bahwa ia tidak bisa menyembunyikan kebenaran dari satu bangsa.
Herzog mengkritik Netanyahu karena dengan kejam menyembunyikan kenyataan pahit ini.
"Israel banyak menggembar-gemborkan sistem pertahanan Iron Dome lebih seperti saringan besi namun gagal untuk menghancurkan semua, tetapi beberapa roket Hamas ditembakkan ke masyarakat Zionis," kata Herzog.