REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Maskapai Air Sinai Mesir, Senin (28/7), membatalkan penerbangan ke Bandara Internasional Ben Gurion, Israel, meskipun fasilitas itu telah beroperasi seperti biasa. Demikian kata seorang pejabat bandara.
Mesir mengoperasikan dua penerbangan per pekan pada Senin dan Kamis. ''Tidak jelas apakah penerbangan pada Kamis akan lepas landas,'' para kata pejabat.
Penerbangan Senin dibatalkan karena situasi di Israel. Demikian kata pejabat tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Beberapa maskapai mencakup Amerika, Rusia dan Eropa telah membatalkan penerbangan mereka ke Israel selama dua hari setelah sebuah roket ditembakkan oleh pejuang Hamas menyerang satu lingkungan di sebelah utara bandara Ben Gurion pada Selasa lalu.
Maskapai penerbangan kembali memulihkan penerbangan mereka dua hari kemudian pada Kamis. Setidaknya 1.092 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, telah tewas dalam konflik yang terjadi di Jalur Gaza antara Israel dan Hamas.
Sebanyak 48 tentara Israel dan tiga warga sipil --dua orang Israel dan pekerja pertanian Thailand-- juga telah tewas dalam konflik itu.
Israel menyerang Gaza, wilayah Palestina yang diblokade, sejak 8 Juli dengan gempuran dari udara, laut dan darat dengan dalih menghentikan penembakan-penembakan roket para pejuang Gaza.