Rabu 30 Jul 2014 09:11 WIB

AS Sebut Ada Kemajuan Penting Soal Pembicaraan Nuklir Iran

Kelompok P5+1 dan Iran bakal melakukan pertemuan di Istanbul, Turki, Sabtu (14/4) guna membahas program nuklir Iran.
Kelompok P5+1 dan Iran bakal melakukan pertemuan di Istanbul, Turki, Sabtu (14/4) guna membahas program nuklir Iran.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kepala perunding AS dalam pembicaraan nuklir Iran pada Selasa (29/7) menyatakan ada kemajuan tetap dan penting selama enam bulan belakangan ini. Sayangnya, belum diketahui apakah perundingan akan diperpanjang lagi.

"Saya tak bisa memberitahu anda hari ini bahwa diplomasi kami akan berhasil sebab saya tidak yakin bahwa itu akan terjadi," kata Wendy Sherman, Wakil Menteri Luar Negeri AS Urusan Politik.

"Saya dapat memberitahu anda bahwa enam bulan belakangan, kami membuat kemajuan tetap dan penting," katanya. "Kami saling bertukar pendapat, memperkecil jurang pemisah mengenai masalah inti, dan mengidentifikasi banyak bidang tempat kerja keras diperlukan."

Berdasarkan kesepatan sementara yang dicapai antara Iran dan Inggris, Prancis, Amerika Serikat, Rusia, Tiongkok serta Jerman, yang berlaku pada 20 Januari, Iran akan menghentikan sebagian kegiatan nuklir sensitifnya sebagai imbalan bagi diredakannya sanksi terbatas.

Iran dan keenam negara besar di dunia pada 19 Juli sepakat untuk memperpanjang pembicaraan sampai 24 November. Sebab ketidak-sepakatan masih ada mengenai kemampuan pengayaan uranium Iran dan sanksi setelah perundingan 16 hari di Wina.

"Kami akan memanfaatkan waktu untuk terus bekerja ke arah rencana menyeluruh guna menjamin Iran tak memperoleh senjata nuklir, dan programnya sepenuhnya damai," kata Sherman dalam dengar pendapat dengan Komite Senat Urusan Luar Negeri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement