REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Perdana Menteri Kanada Stephen Harper mengumumkan akan adanya sanksi-sanksi baru terhadap Rusia. Sanksi yang berikan oleh Kanada ini merupakan yang ke-11 sejak Maret lalu.
"Sebagai dampak dari pelanjutan agresi Rusia, yang meliputi pasokan dukungan logistik yang sedang berlangsung dan sistem persenjataan untuk agen-agen rezim Putin di Ukraina timur, Kanada mengumumkan niatnya sekali lagi untuk meningkatkan tekanan ekonomi dan politik, dalam beberapa hari mendatang, dengan memaksakan tambahan
sanksi terhadap rezim dan orang-orang terdekatnya," kata Harper dalam satu pernyataan.
Perdebatan tentang sanksi apa yang akan diberikan lebih condong pada persenjataan Rusia, sektor keuangan, dan energi. Ketiga hal itu juga yang semakin diperketat hilir mudiknya oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Harper mengatakan babak baru sanksi yang diberikan oleh Kanada akan dikoordinasikan dengan dua sekutunya tersebut.
Rincian sanksi Kanada diperkirakan akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang.