Rabu 30 Jul 2014 15:19 WIB

Penulis Spanyol: Wajar Jika Yahudi Selalu Terusir

Rep: Elba Damhuri/ Red: Citra Listya Rini
Yahudi
Foto: www.ziomania.com
Yahudi

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Sebuah artikel anti-Semit (anti kaum Yahudi) terbit di harian El Mundo Spanyol edisi 28 Juli 2014. Antonio Gala, penulis ternama Spanyol yang menulis artikel itu, mengecam keras segala tindak tanduk Israel yang membuat mereka tidak disukai dunia.

Gala menyatakan bangsa Yahudi memang tidak ingin hidup berdampingan. Mereka, kata Gala, lebih memilih untuk mempertahankan kehidupan komunitas berdarah tak terlihatnya. 

"Jadi tidak aneh jika mereka (bangsa Yahudi) kerap kali terusir (dari bangsa lain termasuk Spanyol)," kata Gala seperti dikutip BBC, Rabu (30/7).

Yang mengejutkan, tulis Gala, mereka terus bertahan dan melawan. Entah mereka memang bukan orang-orang baik atau (kepala) mereka sudah diracuni.

Dalam artikel berjudul "The Chosen" (Yang Terpilih) itu, Gala mengaitkan serangan brutal Israel atas Gaza yang masih berlangsung hingga saat ini. Sedikitnya, 1.000 warga sipil dan anak-anak Palestina meninggal akibat gempuran tersebut.

Semestinya, jelas Gala, bangsa Yahudi bisa menciptakan banyak kebaikan bagi umat manusia di dunia. "Saya bukan seorang racist," kata Gala seperti dikutip Times of Israel.

Gala bukan penulis kacangan di negeri matador itu. Pada 1989 ia dianugerahkan the Leon Felipe Prize for Civic Values. Secara konsisten ia menentang penjajahan dan serangan brutal Israel ke Jalur Gaza, Palestina.

Pada abad ke-15 dan 16 ratusan ribu orang Yahudi diusir dari Spanyol dan Portugal dalam periode yang disebut "Penyelidikan". Gereja Katolik dan pemimpin lokal kedua negara menjadi pelopor adanya gerakan pengusiran bangsa Yahudi secara masif ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement