REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki Ahmet Davutoglu dalam pembicaraan telepon dengan Menlu Amerika Serikat (AS) John Kerry dan Menlu Qatar Khaled Al-Atiyah membahas kesepakatan gencatan senjata Israel dengan kelompok perlawanan Palestina di Jalur Gaza.
"Davutoglu melakukan dua percakapan dengan Kerry dan tiga dengan Al-Atiyah sebelum mereka bergabung dengan konferensi video pada Selasa (29/7) malam," kata kantor berita Ihlas.
Mereka mempertimbangkan cara untuk mencapai gencatan senjata dan ketenangan permanen di Jalur Gaza. Davutoglu juga membahas masalah tersebut dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja sama Islam (OKI) Iyad Madani.
Menurut laporan AFP dari Gaza, Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) menyatakan siap untuk gencatan senjata Gaza. Washington menyatakan Israel meminta bantuan untuk meredakan konflik 23 hari yang telah menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah tersebut.
Namun, pemerintah Israel tetap diam terhadap masalah ini sambil terus melakukan pemboman, meningkatkan jumlah kematian setelah lebih dari tiga pekan meluncurkan serangan militer terhadap gerilyawan yang menembakkan roket.
Menlu AS John Kerry mengatakan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah meminta bantuan terbaru dari Amerika dalam mencoba untuk menengahi gencatan senjata.
"Tadi malam kami berbicara, dan perdana menteri berbicara kepada saya tentang gagasan dan kemungkinan satu gencatan senjata. Dia ajukan itu kepada saya, karena ia telah konsisten," kata Kerry.