REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Militer Israel mengumumkan empat jam gencatan senjata yang dimulai pukul 03.00 waktu setempat di daerah ‘non-pertempuran’ di Jalur Gaza, Rabu (30/7).
Koordinator militer mengungkapkan gencatan senjata tidak berlaku di daerah-daerah dimana tentara Israel saat ini beroperasi. Yang artinya pasukan Israel tetap bisa melakukan agresi militer ditempat-tempat tersebut.
Media Israel mengatakan daerah ini termasuk di Beit Hanun di utara Jalur Gaza dan di lingkungan timur Shejayia, timur Khan Younes dan Rafah Timur. “Warga tidak harus kembali ke daerah yang sebelumnya diminta untuk mengungsi,” sebuah pernyataan memperingatkan yang dilansir Xinhua, Rabu (30/7).
Selama 23 hari berlangsungnya agresi militer Israel dan Palestina sudah merenggut lebih dari 1.200 nyawa di Gaza dan lebih dari 7.000 orang terluka. Diperkirakan 70 persennya adalah masyrakat sipil. Sementara di Israel 53 orang tentara dan tiga orang tewas.