REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sekretaris Pers Pentagon, Laksamana Muda John Kirby, mengatakan Amerika Serikat (AS) telah mengizinkan Israel untuk mengobarkan serangan di Jalur Gaza.
Menurutnya, AS memperolehkan Israel memanfaatkan cadangan senjata lokal AS pada Ahad lalu untuk mensuplai kembali dengan granat dan mortir. Demikian seperti dilansir dari Al Jazeera pada Kamis (31/7).
Amunisi yang diletakkan di wilayah Israel adalah bagian dari program yang dikelola militer AS. Program tersebut dinamakan Cadangan Persediaan Perang Sekutu-Israel (War Reserves Stock Allies-Israel/ WRSA-I).
Tempat tersebut menyimpan amunisi untuk penggunaan lokal AS, namun disebutkan Israel dapat pula mengaksesnya dalam situasi darurat.
Washington mengijinkan Israel mengakses cadangan strategis persenjataannya agar AS dapat memasok kembali dengan granat kaliber 40mm dan mortir kaliber 120mm. Hal itu dilakukan untuk menguras persediaan senjata lama yang sudah saatnya diperbaharui.
Kirby menuturkan kedua amunisi tersebut telah menjadi cadangan WRSA-I selama beberapa tahun terakhir, jauh sebelum krisis di Gaza terjadi saat ini.
Namun begitu, berbicara dalam kondisi rahasia, salah seorang pejabat pertahanan AS mengatakan (Rabu, 30/7) Israel tidak dalam keadaan darurat ketika membuat permintaan terakhir pada AS pada 10 hari yang lalu.