REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Komisaris Jenderal Badan Bantuan PBB, Pierre Krahenbuhl, mengutuk pembunuhan anak-anak dalam tidur mereka dan mengatakan serangan tersebut mempermalukan dunia.
“Anak-anak tewas dalam tidur mereka. Ini merupakan penghinaan bagi kita semua dan mempermalukan dunia. Hari ini dunia dipermalukan Israel,'' kata Krahenbuhl seperti dilaporkan Middle East Monitor.
“PBB mengutuk pemboman tempat penampungan di mana 15 anak-anak syahid,'' kata pejabat tinggi PBB tersebut. ''Ini adalah pelanggaran serius hukum internasional.”
Ia mengatakan PBB sebelumnya telah 17 kali memberitahu militer Israel tentang lokasi-lokasi tempat-tempat penampungan warga sipil termasuk anak-anak yang dikelola PBB, malahan peringatan terakhir diberikan hanya beberapa jam sebelum serangan terakhir pada Rabu.
Di bagian awal pernyataannya itu, Komisaris Jenderal Badan Bantuan PBB mengatakan:''Semalam, anak-anak dibunuh saat mereka tidur di samping orang tua mereka di lantai ruang kelas di tempat penampungan yang diadakan PBB di Gaza.”
Ia mengatakan sebanyak 3.300 jiwa berlindung di Sekolah Dasar Jabalia ketika terkena tembakan artileri Israel. Puluhan orang terluka dalam serangan itu.
“Peristiwa ini kembali memanggil masyarakat internasional untuk mengambil tindakan politik internasional bersama guna segera mengakhiri pembantaian yang terus berlangsung,” tambah Krahenbuhl.