Jumat 01 Aug 2014 07:24 WIB

Selama Konflik Gaza, AS Terus Pasok Senjata ke Israel

Rep: Puti Almas/ Red: Chairul Akhmad
Serdadu zionis-Israel dalam operasi militer di perbatasan Gaza akhir Juli lalu.
Foto: AP Photo/Dusan Vranic/ca
Serdadu zionis-Israel dalam operasi militer di perbatasan Gaza akhir Juli lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) terus memasok amunisi kepada pasukan militer Israel yang tengah bertempur di Gaza. Tindakan AS dinilai akan semakin memperpanjang konflik di Gaza.

Pejabat kesehatan Gaza mengatakan, sebanyak lebih 1.410 warga Palestina telah tewas selama Israel mengintensifkan serangan.

Selama lebih dari tiga pekan, Israel terus menggempur Gaza, baik melalui serangan udara, laut, maupun darat. Bahkan, Israel melakukan serangan pada sebuah sekolah yang dikelola oleh PBB di Gaza.

AS mengatakan Israel melakukan serangan untuk membela diri mereka. Selain itu, AS mengungkapkan bahwa memasok amunisi kepada Israel telah rutin negara tersebut lakukan, tidak hanya saat konflik di Gaza terjadi.

Gedung Putih juga menolak kritik dari banyak pihak yang menilai tindakan AS akan semakin memperkeruh konflik dan meningkatkan jumlah korban sipil di Gaza.

"Memasok senjata adalah transaksi penjualan rutin yang dilakukan antara militer kami (AS) dan Israel," ujar Josh Earnest, juru bicara Gedung Putih, dilansir Reuters, Kamis (31/7).

Bersamaan dengan itu, Pentagon juga mengatakan Israel harus berbuat lebih banyak untuk melindungi warga sipil. Israel dikatakan juga harus memenuhi standar yang sangat tinggi, terutama dalam hal penguatan militer dan senjata.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement