Jumat 01 Aug 2014 14:16 WIB

AS Akui Israel Bom Sekolah PBB, tapi tidak Mau Salahkan Israel

Darah berceceran di sebuah ruang kelas sekolah, yang dikelola Badan Pekerjaan Bantuan PBB (UNRWA), setelah serangan Israel di Beit Hanun, Gaza, pada 24 Juli.
Foto: EPA/Mohammed Saber
Darah berceceran di sebuah ruang kelas sekolah, yang dikelola Badan Pekerjaan Bantuan PBB (UNRWA), setelah serangan Israel di Beit Hanun, Gaza, pada 24 Juli.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Gedung Putih, Kamis (31/7), mengatakan tidak muncul banyak keraguan bahwa militer Israel bertanggung jawab atas penembakan terhadap satu sekolah yang dikelola PBB di Gaza, Palestina, di mana lebih dari 17 orang tewas pada Rabu.

Sekolah, yang dioperasikan oleh Badan Pekerjaan Bantuan PBB (UNRWA), melindungi ribuan pengungsi Palestina setelah tiga pekan pemboman Israel. AS telah mengatakan tidak akan menyalahkan Israel sebelum penyelidikan.

"Kami tidak memiliki bukti yang akan bertentangan dengan apa yang dikatakan para pejabat PBB dan para pejabat Israel tentang kejadian ini," kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Josh Earnest, Kamis.

"Penilaian awal (PBB) adalah bahwa itu adalah tembakan artileri Israel yang melanda sekolah tersebut,'' katanya. "Pemerintah Israel telah mengakui bahwa pasukannya menembak di daerah itu (dan) mengatakan adalah mungkin ada tembakan liar Israel.''

"Kami terus mendesak para pejabat militer Israel untuk hidup sesuai dengan standar yang tinggi yang mereka telah tetapkan untuk melindungi warga sipil tak berdosa," tambahnya.

sumber : Antara/KUNA-0ANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement