Jumat 01 Aug 2014 18:44 WIB

DMI: Berdirinya ISIS Tidak Wajar

Rep: C57/ Red: Didi Purwadi
Gerilyawan ISIS
Foto: EPA/Mohammed Jalil
Gerilyawan ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Masjid Indonesia (DMI) memandang berdirinya negara Islam Irak dan Syam Raya atau lebih dikenal dengan sebutan 'Islamic State of Iraq and Syria (ISIS)' sebagai hal yang tidak wajar.

Juru Bicara PP DMI, Hery Sucipto, menyatakan ideologi atau cara-cara yang ditempuh kelompok pendiri negara Islam ISIS adalah tidak tepat atau salah karena dilakukan dengan jalan kekerasan.

Menurut Hery, PP DMI telah sejak awal mengamati ISIS yang muncul secara mengejutkan dan membuat banyak negara heran. Hal ini jelas tidak sesuai dengan prinsip-prinsip Islam jika mereka mengklaim sebagai negara Islam.

Dalam konteks Indonesia, ungkap Hery, PP DMI melihat ideologi ISIS jelas bertentangan dengan ideologi Pancasila.

ISIS, jelas Hery, mengusung ideologi kekhalifahan Islam dengan cara-cara yang 'rigid' dan kaku bahkan kerap menghalalkan darah sesama Muslim. Hal itu jelas tidak sesuai dengan prinsip Islam yang 'Rahmatan lil 'Alamin.

PP DMI menilai ajakan ISIS kepada kaum Muslim di Indonesia untuk mendukung perjuangan mereka sebagai sesuatu yang salah alamat dan tidak semestinya direspon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement