REPUBLIKA.CO.ID, GAZA-- Sudah hampir empat pekan Israel menyerang Gaza, berbagai usaha gencatan senjata pun dilakukan oleh PBB, OKI maupun negara-negara tetangga. Namun, baru pagi hari ini Jumat (1/8) PBB mengumumkan bahwa kedua belah pihak sepakat untuk genjatan senjata, seeprti yang dilansir Mi'raj News Agency (MINA), Jumat (1/8).
Pernyataan tersebut diumumkan oleh Sekretaris Jenderal Ban Ki Moon dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry melalui pernyataan yang dibuat bersama dan pada Kamis (31/7) sore waktu New York dibacakan oleh Juru Bicara PBB Stefan Dogrk.
Dalam pernyataan yang dibacakan oleh Dogrk tersebut menyebutkan, Hamas dan Israel sepakat lakukan gencatan senjata selama 72 jam. Dan, akan dimulai pada Jumat (1/8) pagi pukul 08.00 waktu Gaza.
"Gencatan senjata akan dimulai pukul delapan pada hari pertama bulan Agustus 2014 selama 24 jam, sementara itui pasukan akan tetap berada di lapangan," ujar Dogrk.
Sementara itu, pemimpin Hamas mengatakan, telah menyepakati gencatan senjata bersama dengan Zionis Isarel selama 72 jam yang dimulai pada Jumat (1/8). "Kami pun berkomitmen serius untuk melakukan gencatan senjata tersebut,".
Tetapi, Hamas akan merespon langsung apabila pasukan Penjajah Israel melakukan pelanggaran terhadap gencatan senjata tersebut.