REPUBLIKA.CO.ID, GAZA-- Gerakan pembela Palestina menyepakati gencatan senjata dengan Israel selama 72 jam. Selain itu, gerakan pembela Palestina juga bersatu untuk membicarakan gencatan senjata permanen di Kairo, seperti yang dikabarkan Mi'raj News Agency (MINA) Jumat (1/8).
Anggota Biro Politik Hamas Ezzat Al-Rask mengatakan, Hamas dan gerakan-gerakan perlawaan menyepakati gencatan senjata bersama dengan Zionis Israel selama 72 Jam atau tiga hari. Ia berkata, delegasi Palestina dari beberapa gerakan seperti Hamas, Jihad Islam, Fatah dan Front Populer untuk Pembasan Palestina dari Jalur Gaza tengah dalam perjalanan ke Kairo.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk membicarakan gencatan senjata secara permanen. Juru Bicara Jihad Islam Daud Shebab mengatakan, bersatunya gerakan perlawanan untuk menyepakati gencatan senjata merupakan komitmen perlawanan terhadap penjajah Zionis Israel.
"Kami akan memantau gencatan senjata ini, waktu demi waktu dan yang menjadi prioritas utama adalah rakyat kami,." ujarnya.
Meskipun gencatan senjata selam 72 jam telah disepakat tetapi pasukan Zionis Israel masih menggempur terowongan di Gaza. Hingga hari ke 25 serangan Israel terhadap Gaza, pada Jumat (1/8) dini hari, Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza, dr Ashraf Al-Qadra menyebutkan jumlah korban meninggal dunia telah mencapai 1448 jiwa sedangkan jumlah korban yang terluka-luka mencapai 8.360 orang.