Sabtu 02 Aug 2014 11:48 WIB

369 Juta Dolar AS Diperlukan Guna Penuhi Kebutuhan di Gaza

Rumah hancur akibat dihantam bom di Gaza.
Foto: AP
Rumah hancur akibat dihantam bom di Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, PBB, NEW YORK -- Lembaga bantuan di Jalur Gaza pada Jumat (1/8) mengajukan permohonan sebanyak 369 juta dolar AS untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan mendesak di wilayah tersebut.

Kebanyakan warga di sana mengandalkan bantuan dari luar negeri sebelum meletusnya babak baru pertempuran antara Israel dan HAMAS, kata juru bicara PBB kepada wartawan di Markas Besar PBB, New York.

"Seruan itu dipusatkan untuk menunjang akses ke kesehatan dan air, serta menangani kebutuhan sebanyak 440.000 orang yang telah kehilangan tempat tinggal akibat pertempuran," kata Juru Bicara PBB Stephane Dujarri dalam satu taklimat di Markas PBB.

"Situasi bagi warga sipil Jalur Gaza dan kemampuan Lembaga Pekerjaan dan Bantuan PBB (UNRWA) untuk menangani apa yang telah menjadi krisis besar orang yang kehilangan tempat tinggal sudah mencapai titik tertinggi."

Berakhirnya gencatan senjata yang dilaporkan akan menambah beban yang memang sudah berat, Xinhua melaporkan seperti dipantau di Jakarta, Sabtu (2/8) siang.

Ada 86 tempat penampungan darurat UNRWA, yang menampung lebih dari 225.000 pengungsi, naik 10 persen dalam 24 jam, tambah juru bicara itu.

Gencatan senjata yang direncanakan antara Israel dan HAMAS ambruk beberapa jam setelah diberlakukan pada Jumat pagi (1/8), dan Israel melanjutkan operasi penuhnya di Jalur Gaza, setelah "serangan yang dilaporkan menewaskan dua prajurit Israel dan diculiknya seorang prajurit lagi".

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement