Sabtu 02 Aug 2014 16:45 WIB

Tunisia Tutup Perbatasan Libya

Rep: C92/ Red: Didi Purwadi
Kekerasan melanda Libya (ilustrasi)
Foto: Reuters/Esam Omran Al-Fetori
Kekerasan melanda Libya (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS -- Tunisia menutup penyeberangan utama perbatasan dengan Libya setelah ribuan warga Mesir dan asing terdampar. Kantor berita Tunisia mengatakan, mereka melarikan diri dari pertempuran yang sedang berlangsung di Libya.

Beberapa petugas keamanan Rusia mengatakan, kerusuhan meletus Jum’at (1/8) kemarin ketika ribuan warga Mesir dilarang memasuki Tunisia karena tidak memiliki visa. Mereka melakukan unjuk rasa kemudian menerobos pagar persimpangan Ras Ajdir.

Berbagai berita kemudian muncul karena Tunisia mendesak 50.000-60.000 warganya yang tinggal di Libya sesegera mungkin meninggalkan negara itu karena kekerasan terjadi sejak pertengahan Juli lalu.

“Kementrian Luar Negeri mendesak warga Tunisia yang tinggal di Libya kembali ke rumah mereka sesegera mungkin,” bunyi pernyataan dari kementrian.

Bentrokan di perbatasan Libya Jum’at (1/8) kemarin adalah insiden kedua di daerah tersebut dalam beberapa hari terakhir. Ribuan warga Libya pergi ke negara tetangga Tunisia bersama dengan warga negara asing.

Polisi menanggapi dengan melepaskan tembakan ke udara dan menembakkan gas air mata. Para pejabat berbicara secara anonim karena mereka mengatakan tidak berwenang untuk berbicara kepada pers.

sumber : aljazeera
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement