Sabtu 02 Aug 2014 17:48 WIB

Harapan Hidup di Afrika Meningkat Berkat Program Obat Aids

Rep: C83/ Red: Didi Purwadi
Medicine for patients are lined up for distribution at the HIV/AIDS ward in a hospital. (illustration)
Foto: Reuters/David Gray
Medicine for patients are lined up for distribution at the HIV/AIDS ward in a hospital. (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID, CAPE TOWN -- Pemerintah Afrika Selatan mengatakan harapan hidup di Afrika Selatan telah meningkat secara dramatis selama 10 tahun terakhir. Hal tersebut dikarenakan adanya program obat Aids yang menyelamatkan nyawa banyak warga Afrika Selatan.

Data dari pemerintah menunjukkan warga Afrika Selatan rata-rata hidup hingga 61,2 tahun dibandingkan dengan 10 tahun terakhir yang hanya 52,2 tahun.

"Harapan hidup diharapkan terus meningkat karena meningkatnya metode ilmu kedokteran," ujar kepala badan statistik Afrika Selatan, Pali Lehohla, seperti dilansir BBC.

Afrika Selatan menggunakan Program anti-retroviral (ARV) yang terbesar di dunia untuk mengobati warganya yang terkena virus HIV/AIDS. Terapi antiretroviral berarti mengobati infeksi HIV dengan beberapa obat.

ARV tidak membunuh virus, namun dapat melambatkan pertumbuhan virus.

"Kemampuan orang-orang yang positif HIV untuk mengakses ARV adalah penyebab dari peningkatan harapan hidup," ujar Lehohla. Selain itu, peningkatan harapan hidup di Afrika Selatan juga disebabkan menurunnya angka kematian bayi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement