REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Sayap bersenjata gerakan Islam Hamas di Jalur Gaza Sabtu mengatakan tidak ada indikasi yang jelas tentang keberadaan seorang tentara Israel yang negara Yahudi itu tuduh mereka menculiknya. Hamas menambahkan kemungkinan dia telah tewas selama penyergapan.
Satu pernyataan oleh kelompok itu mengatakan, mereka tidak memiliki kontak dengan para pejuang yang beroperasi di daerah di Jalur Gaza selatan di mana Israel mengatakan Letnan Hadar Goldin, 23,
hilang pada Jumat. Dia dikhawatirkan telah tewas.
"Kami telah kehilangan kontak dengan kelompok para pejuang yang turut ambil bagian dalam serangan tersebut dan kami percaya mereka semua tewas dalam dalam pemboman Israel,'' katanya.
''Dengan asumsi bahwa mereka berhasil merebut tentara itu selama pertempuran, kami menilai bahwa ia juga tewas dalam insiden itu," kata pernyataan itu.
Menurut laporan AFP, sepuluh warga Palestina tewas di Rafah, di Jalur Gaza selatan, Sabtu dini hari, menjadikan korban tewas mencapai 101 sejak seorang tentara Israel hilang di daerah itu sehari sebelumnya. Demikian kata para petugas medis.