REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU -- Sebanyak enam orang dikonfirmasi tewas setelah tanah longsor besar menimbun desa terpencil di Nepal pada Sabtu pagi. Demikian kata warga setempat.
Tanah longsor tersebut, yang dipicu oleh hujan yang terus mengguyur dalam dua hari belakangan, menimbun Mankha VDC di Kabupaten Sindupalchowk di wilayah perbukitan Nepal Timur. Longsor juga membuat aliran Sungai Sunkoshi terhalang.
Warga yang tinggal sekitar 20 kilometer dari lokasi tanah longsor termasuk di Barabishe, Lamosanghu, Khadichaur, Sukute dan wilayah lain ketakutan telah berlarian ke tempat yang lebih aman.
"Jumlah korban jiwa mungkin bertambah, sebab banyak lagi warga telah hilang di bawah timbunan lumpur," kata Ram Nagakoti, seorang warga desa melalui telepon kepada Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu sore.
Ia mengatakan tanah longsor itu, yang terjadi sekitar pukul 03.00 waktu setempat, telah menghambat aliran Sungai Sunkoshi dan menciptakan kolam besar di daerah tersebut, sehingga menimbulkan ancaman baru bagi warga desa dan warga setempat.
Puluhan orang yang cedera telah dibawa melalui udara ke Kathmandu untuk diberi perawatan.
Kantor pemerintah lokal di wilayah itu mengatakan sebanyak dua lusin rumah telah diterjang tanah longsor. Sementara Jalan Raya Araniko, salah satu jalur paling pendek dan sibuk yang menghubungkan Nepal dan Tibet di Cina, juga telah tertimbun.