Sabtu 02 Aug 2014 21:45 WIB

Hamas Bantah Tudingan Sebagai Pelanggar Gencatan Senjata

Hamas
Foto: EPA/Mohammed Saber
Hamas

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Jubir Hamas, Sami Abu Zuhri, menegaskan tudingan Sekjen PBB dan Amerika terhadap Hamas sebagai pihak yang melanggar gencatan senjata pada Jumat pagi tak bisa diterima dan sangat tidak logis. Tudingan tersebut cenderung mendukung kepentingan penjajah zionis.

Dalam keterangan persnya pada Jumat (1/8) sore waktu setempat, Abu Zuhri menyatakan bentrokan senjata dengan militer Israel terjadi di wilayah Gaza akibat infiltrasi zionis. ''Pihak perlawanan hanya mempertahankan diri,'' kata Zuhri seperti dikutip Infopalestina.

Abu Zuhri menambahkan PBB dan Amerika berupaya memfokuskan pada cerita serdadu zionis yang hilang saat serangan Israel terhadap warga sipil. Mereka mengabaikan pembantaian 72 warga sipil Palestina dalam serangan Israel ke Rafah, Gaza Selatan.

Gencatan senjata kemanusiaan yang digagas PBB selama 72 jam di Gaza langgung berakhir, pasca serangan intensif yang dilakukan artileri Israel terhadap warga sipil Palestina di Rafah Timur, puluhan korban jatuh, meninggal dan luka-luka.

Sebelum berlangsung kesepakatan gencatan senjata pukul 8 pagi, Brigade Al-Qassam terlibat bentrokan senjata dengan pasukan zionis Israel yang melakukan infiltrasi militer sejauh 2 km di Rafah Timur, yang menewaskan beberapa serdadu zionis dan melukai beberapa lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement