REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM -- Israel takkan menghadiri pembicaraan gencatan senjata Jalur Gaza yang direncanakan diadakan di Kairo, Mesir. Israel menuduh bahwa tak ada kepentingan dalam upaya mencapai kesepakatan dengan HAMAS. Demikian kata harian Israel, Ha'aretz, Sabtu.
"Tak ada kepentingan dalam mendorong kesepakatan," kata seorang pejabat Israel yang menambahkan Israel mempertimbangkan diakhirinya serangan ke Jalur Gaza segera setelah penangkap dipulihkan.
Sementara itu, Pemerintah Israel sedang mempertimbangkan untuk mengakhiri pertempuran secara sepihak. Demikian kata seorang anggota kabinet keamanan Israel yang tak ingin disebutkan jatidirinya kepada jejaring berita Ynet.
"Kami bukan berbicara mengenai kesepakatan lagi, tapi mengenai pembentukan penangkal yang akan mengakhiri perang dengan dasar ketenangan buat ketenangan," katanya.
Pada Sabtu pagi, satu delegasi anggota senior Palestina bergerak menuju Mesir untuk pembicaraan mengenai gencatan senjata jangka panjang guna mengakhiri perang Israel-Palestina di Jalur Gaza.
Azzam El-Ahmad, seorang pemimpin senior di dalam Faksi Fatah pimpin Presiden Mahmmoud Abbas, memberitahu Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu malam-- delegasi yang dipimpinnya itu juga meliputi wakil HAMAS dan gerakan Jihad Islam.