Sabtu 02 Aug 2014 22:45 WIB

Israel Tolak Hadiri Perundingan Gencatan Senjata di Mesir

 Sejumlah aktivis berunjuk rasa di New York,Kamis (31/7), menentang aksi pemboman Israel ke wilayah pemukiman penduduk sipil di Jalur Gaza.
Sejumlah aktivis berunjuk rasa di New York,Kamis (31/7), menentang aksi pemboman Israel ke wilayah pemukiman penduduk sipil di Jalur Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Israel takkan menghadiri pembicaraan di Kairo Mesir yang membahas gencatan senjata Jalur Gaza.

Negara Yahudi itu menyebut "tak ada pentingnya " untuk mencapai kesepakatan dengan HAMAS, seperti ditulis harian Israel, Haaretz, Sabtu.

"Tak ada pentingnya mengupayakan kesepakatan," kata seorang pejabat Israel, yang menambahkan Israel mempertimbangkan diakhirinya serangan ke Jalur Gaza segera "setelah siap dengan kemampuan menangkis".

Sementara itu, Pemerintah Israel sedang mempertimbangkan untuk mengakhiri pertempuran "secara sepihak", kata seorang anggota kabinet keamanan Israel yang tak ingin disebutkan jatidirinya kepada jejaring berita Ynet.

"Kami bukan berbicara mengenai kesepakatan lagi, tapi mengenai pembentukan penangkal yang akan mengakhiri perang dengan cara 'sama-sama demi ketenangan'."

Pada Sabtu pagi, satu delegasi anggota senior Palestina bergerak menuju Mesir untuk pembicaraan mengenai gencatan senjata jangka panjang guna mengakhiri perang Israel-Palestina di Jalur Gaza.

Azzam El-Ahmad, seorang pemimpin senior di dalam Faksi Fatah, pimpin Presiden Mahmmoud Abbas, memberitahu Xinhua bahwa delegasi yang dipimpinnya itu juga meliputi wakil HAMAS dan gerakan Jihad Islam.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement