Ahad 03 Aug 2014 13:48 WIB

Pelajar Indonesia di Australia Gelar Cerita Soe Hok Gie

Para mahasiswa Indonesia sedang berlatih bagi pementasan Soe Hok Gie
Foto: Wiliam Steven)
Para mahasiswa Indonesia sedang berlatih bagi pementasan Soe Hok Gie

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Perayaan 17 Agustusan di Australia bakal berbeda. Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia akan mengadakan sebuah pementasan teater bertajuk Soe Hok Gie: Lensa kecil seorang pejuang untuk rayakan hari kemerdekaan Indonesia 2014.

Merayakan kemerdekaan tidaklah selalu hanya melalui upacara bendera saja. Seperti yang akan dilakukan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia cabang Victoria (PPIA Victoria). Rencananya, organisasi pelajar ini akan mengadakan sebuah pementasan teater pada tanggal 16 Agustus 2014 yang akan mengangkat kisah tentang Soe Hok Gie.

Untuk pertama kalinya di Melbourne, PPIA Victoria akan mengadakan pementasan teater Indonesia dengan tajuk Soe Hok Gie: Lensa kecil seorang pejuang. Pementasan yang akan diadakan di Athenaeum theatre ini adalah bagian dari perayaan hari kemerdekaan yang diadakan tak hanya oleh PPIA Victoria saja namun juga oleh PPIA Swinburne University dan PPIA Deakin University.

Pada tanggal 16 agustus mendatang, kerja sama antara tiga organisasi PPIA ini akan menghasilkan sebuah serangkaian acara yang diberi nama Panggung Merdeka dan Pandawa (pandangan merdeka dalam tawa). Rangkaian acara ini sendiri akan dibuka dengan panggung merdeka yang akan dipentaskan oleh pelajar pelajar Indonesia di Melbourne dan akan ditutup dengan acara stand up comedy yang dibintangi oleh Panji Pragiwaksono.

Acara Panggung Merdeka sendiri adalah acara teater yang untuk pertama kalinya diadakan oleh PPIA. Selama beberapa tahun belakangan ini, PPIA Victoria memang sudah aktif dalam mengadakan acara perayaan kemerdekaan Indonesia. Sebelumnya, PPIA Victoria sempat mengadakan sebuah pesta rakyat yang diberi nama kampoeng merdeka dimana para warga Indonesia di Melbourne dapat berkumpul untuk menikmati sajian khas Indonesia, pementasan seni, dan juga bermain dengan permainan tradisional 17an seperti lomba balap kelereng dan balap karung.

Menurut Project Manager panggung merdeka, Eugene Ezra, keputusan untuk membuat pementasan teater pada tahun ini didasarkan oleh rasa ingin “membuat sesuatu yang berbeda.”

Pertunjukkan ini akan digelar di Athenaum Theater, Collins St, Melbourne, dan penonton dipungut bayaran 5 dolar (sekitar Rp 50 ribu). Ketika ditanya mengapa memilih teater, Ezra mengaku bahwa “Visi kita merdeka berekspresi.” Dia menjelaskan bahwa mengikuti visi itu, PPIA Victoria sendiri ingin memfasilitasi bakat pelajar pelajar Indonesia yang ada di Melbourne, salah satunya dalam berakting. Dalam acara ini, PPIA Victoria juga akan bekerja sama dengan Indonesian Creative Community of Australia (ICCA) yang akan berkolaborasi dalam mempersiapkan musik pada pementasan.

Pementasan ini sendiri memakan waktu tiga bulan persiapan dan akan melibatkan kurang lebih 67 pelajar dalam pementasannya. Acara yang akan diadakan ini akan membawakan penggalan penggalan kecil dari kisah hidup Soe Hok Gie seperti karier menulis dan kisah perlawanan yang dia lakukan.

sumber : abc, radio australia
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement