REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM-- Mesir segera meningkatkan jumlah aliran listrik ke Gaza awal Agustus ini. Yang mana pada awalnya hanya 27 megawatt menjadi 32 megawatt. Seperti yang dilansir Ma'an News Agency Ahad (3/8), Jamal al-Shambaki, Duta Besar Palestina untuk Mesir mengatakan, Mesir memberitahukan akan menambah 15 megawatt aliran listrik ke Gaza.
Selain itu, memungkinkan pula untuk memasok bantuan medis dan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Pernyataan tersebut disampaikan setelah pasukan Zionis Israel membom satu-satunya pembangkit listrik di Gaza, pada awal pekan ini.
Hal tersebut menyebabkan, ketersediaan lisrik di wilayah Gaza terus berkurang dan hanya dapat berfungsi sekitar delapan jam dalam sehari. Bahkan, beberapa daerah di Gaza, aliran listrik mati total. Padahal, otoritas Palestina masih mampu untuk membeli listrik, tetapi Israel terus membatasi Palestina untuk memasok listrik.
Pasalnya, hingga kini Mesir masih membantu Israel mempertahankan blokade di Jalur Gaza, dengan memberlakukan sistem tutup buka untuk perbatasan Rafah. Yang mana sering kali, sistem tersebut menyebabkan bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza tertahan hingga berminggu-minggu.