Ahad 03 Aug 2014 15:51 WIB

Menag Minta ISIS Diwaspadai

Rep: C78/ Red: Erik Purnama Putra
Menag, Lukman Hakim Safiuddin
Foto: Humas Kemenag
Menag, Lukman Hakim Safiuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Organisasi Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) tidak sejalan dengan ajaran agama Islam yang cinta damai. Pun tak sepaham dengan ideologi Pancasila Indonesia.

Maka dari itu, organisasi yang yang bercita-cita mendirikan negara Islam di kawasan Timur Tengah tersebut mesti diwaspadai. Jangan sampai umat Islam terpengaruh, bahkan menjadi anggota ISIS.

“Pernyataan ISIS bahwa Pancasila adalah thogut atau berhala yang harus diperangi, sudah amat kelewat batas,” kata Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin kepada rekan pers pada Sabtu (2/8).

ISIS, kata dia, merupakan suatu organisasi pergerakan yang berpaham radikal, dan menggunakan kekerasan demi memperjuangkan apa yang diyakininya. Yakni, memperjuangkan negara Islam di Iraq dan Suriah.

Karena itu, masyarakat Indonesia jangan sampai terpengaruh ataupun ikut-ikutan apabila ada pihak-pihak yang berusaha memengaruhi penyusupan ideologi tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement