REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Setidaknya 32 orang tewas dalam serangan udara rezim Suriah di dua kota yang dikuasai pemberontak di dekat Damaskus, Ahad (3/8).

Kepala Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, Rami Abdel Rahman, mengatakan 17 orang tewas di Douma, sebelah timur laut ibu kota, dan 15 lainnya di Kfar Batna, di sebelah timur Damaskus. "Seorang wanita dan seorang anak tewas di masing-masing kota-kota yang ditargetkan," katanya.

Sebelumnya, pemimpin lokal Front Al-Nusra yang berafiliasi dengan Al Qaida tewas setelah satu bom meledak di mobilnya. "Pemimpin Nusra di Idlib (provinsi) Yaacub al-Omar tewas Jumat malam ketika sebuah bom meledak di mobilnya dekat rumahnya di daerah Khan al-Subul," kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR).

Omar, seorang warga Suriah berusia 40 tahunan, mengambil alih sebagai pemipin lokal itu April setelah orang yang digantikannya Abu Mohammed al-Ansari dibunuh oleh gerilyawan Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS).

Kendatipun kedua kelompok itu memiliki akar Al Qaida, Nusra dan ISIS terlibat konflik sejak awal tahun 2014. Kedua kelompok itu menentang pemerintah Suriah, tetapi Nusra bergabung dengan dengan kelompok-kelompok moderat dan gerilyawan Islam untuk memerangi ISIS.

Akan tetapi, dalam pekan-pekan belakangan ini, Nusra juga memerangi beberapa sekutunya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika