REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- PBB mengecam keras serangan Israel yang diluncurkan kembali di sekolah di Gaza. Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon menyatakan kemarahan dan menyebut serangan yang dilakukan Israel tidak bermoral, Ahad (3/8).

Senada dengan PBB, Amerika Serikat (AS) mengatakan terkejut dengan serangan yang kembali diluncurkan di sekolah untuk ketiga kalinya. AS menyerukan agar penyelidikan terkait serangan itu dapat segera dilakukan.

"Israel seharusnya berbuat lebih baik untuk memenuhi misinya, mereka harus menghindari serangan kepada warga sipil," ujar Jen Psaki, juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, dilansir Maan News, Ahad (3/8).

Militer Israel mengkonfirmasi bahwa penyerangan di sekolah awalnya ditujukan untuk mengenai target di dekatnya. Namun, serangan justru benar-benar mengenai sekolah yang dikelola oleh PBB, sekaligus menjadi tempat pengungsian warga Palestina itu.

Target yang diinginkan Israel adalah orang-orang yang berada di jalanan dekat sekolah tersebut. Militer Israel menyebut tiga orang yang ada di atas sepeda motor adalah teroris yang selama ini menyerang mereka.

AS menambahkan, meski penyerangan dilakukan dengan alasan menargetkan teroris, tindakan Israel tidak dapat dibenarkan. Psaki mengatakan serangan yang dapat memberikan resiko besar pada kehidupan warga sipil, seperti yang kembali Israel lakukan, tidak diizinkan dalam keadaan apapun.

Ikuti Whatsapp Channel Republika