Senin 04 Aug 2014 08:30 WIB

Malaysia Desak Masyarakat Internasional Lebih Berani Hadapi Israel

Rep: c70/ Red: M Akbar
  Aksi unjuk rasa dukungan bagi warga Gaza, atas serangan Israel yang memakan korban jiwa penduduk sipil, di Lapangan Bundesplatz, Bern, Swiss, Sabtu (8/2). (AP/Peter Klaunzer)
Aksi unjuk rasa dukungan bagi warga Gaza, atas serangan Israel yang memakan korban jiwa penduduk sipil, di Lapangan Bundesplatz, Bern, Swiss, Sabtu (8/2). (AP/Peter Klaunzer)

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Malaysia mendesak masyarakat internasional untuk bersama-sama lebih berani berperan dalam melindungi dan menegakkan hak-hak rakyat Palestina serta mengakhiri pertumpahan darah di Gaza.

Wakil Perdana Menteri Malaysia, Tan Sri Muhyiddin Yassin mengatakan dalam hal ini, Malaysia sangat meminta negara-negara anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk bersatu dan bertindak tegas untuk mengakhiri agresi militer terang-terangan dari Israel kepada rakyat Palestina di Gaza.

"Masyarakat internasional ini juga mencakup negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Gerakan Non-Blok (NAM). Malaysia juga menyerukan kepada Amerika Serikat (AS) dan sekutunya untuk segera menuntut Israel agar menghentikan kekejamannya," kata Muhyiddin seperti dilansir dari Bernama, Ahad (3/8).

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan, jumlah korban tewas telah mencapai 1.732 di Gaza, termasuk anak-anak, perempuan dan orang tua. Sementara itu, 9.152 orang terluka dalam serangan pasukan Israel sejak 8 Juli lalu terhadap rakyat Gaza.

Muhyiddin mengatakan, pembunuhan membabi buta terhadap warga sipil oleh pasukan Israel adalah tindakan yang jelas disebut teror dan kejahatan perang berdasarkan hukum internasional.

"Dengan segala kemungkinan cara, saya berharap para pelaku kejahatan keji ini dibawa ke pengadilan," tuturnya.

Dikatakannya, Malaysia menuntut agar Israel segera menghentikan tindakan tidak manusiawinya terhadap penduduk sipil yang tak berdaya di Gaza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement