REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Menteri Pertahanan Ukraina, Valeriy Heletey, mengatakan telah berhasil merebut kembali sejumlah wilayah di timur Ukraina. Heletey mengatakan, kemenangan Ukraina akan segera diraih.
Kepada BBC News, Heletey mengatakan pasukannya telah berhasil mengusai banyak wilayah di timur yang dikuasai pemberontak. Ia juga menyalahkan pemberontak, yang dianggap mempersulit para ahli internasional mendapatkan akses ke lokasi kecelakaan MH17.
Sementara itu menanggapi pernyataan Heteley warga sipil di wilayah timur mulai mempersiapkan diri. Pasukan pemerintah diberitakan akan mengepung wilayah Donetsk dan Luhansk, yang dikuasai pemberontak.Warga mengumpulkan dan menyimpan stok bahan makanan dan kebutuhan lain.
Warga juga memilih tidur di ruang bawah tanah. Laporan lain menunjukkan Luhansk telah dikepung dan tanpa listrik. Selain itu dilaporkan juga sembilan warga sipil tewas di Donetsk dan Luhansk.
Kedua wilayah tersebut tak stabil sejak pemberontak di timur mendeklarasikan kemerdekaan, April lalu. Lebih dari 1.500 orang diyakini tewas sejak pertempuran.
Jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 Juli lalu, meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut. Rusia yang menganeksasi Crimea Maret lalu, dituduh mempersenjatai para pemberontak.
Hal tersebut membuat Rusia menjadi target sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa. Sementara Rusia membantah tuduhan tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
