Senin 04 Aug 2014 12:58 WIB

Genjatan Senjata 7 Jam, Hamas tak Percaya Israel

Rep: c64/ Red: Esthi Maharani
Aksi solidaritas terhadap Palestina
Foto: AP
Aksi solidaritas terhadap Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Israel mengumumkan akan melakukan gencatan senjata di sebagian besar wilayah Jalur Gaza selama tujuh jam hari ini, Senin (4/8). Pengumuman sepihak ini dikeluarkan oleh Israel ditengah kemarahan dunia atas serangan brutal Zionis terhadap sekolah PBB di Gaza.

Meski begitu, pengumuman gencatan senjata ini tak membuat Hamas kehilangan kewaspadaan. Juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri berkata, agar warga Gaza selalu berhati-hati.

"Gencatan senjatan ini merupakan upaya mereka untuk mengalihkan perhatian dari pembantaian Israel," katanya, Senin (4/8).

Di tengah desakan dan kecaman dunia internasional, militer Israel mengumumkan gencatan senjata tujuh jam sejak 07.00-14.00 GMT. Gencatan senjata itu berlaku di sebagian besar wilayah Palestina kecuali wilayah timur Gaza, dari kota selatan Rafah karena masih terjadi pertempuran.

Ma'an News Agency Senin (4/8) mengabarkan, Israel segera memutuskan gencatan senjata setelah mendapatkan kecamanan dan kutukan dari dunia internasional atas serangan tersebut. Serangan tersebut menyebabkan 10 orang meninggal dunia dalam kebrutalan Zionis Israel itu. Selain itu, Israel juga menarik beberapa pasukannya dari Gaza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement