Senin 04 Aug 2014 14:07 WIB

Israel Kembali Larang Warga Muslim Masuki Al-Aqsha

Rep: c64/ Red: Muhammad Hafil
Masjid Al Aqsha
Foto: alaqsa-mosque.blogspot.com
Masjid Al Aqsha

REPUBLIKA.CO.ID, AL-QUDS -- Rezim Zionis Israel kembali melarang warga Muslim Palestina memasuki kompleks Masjid Al-Aqhsa di Al-Quds Timur, Yerusalem, Mi'raj News Agency (MINA) mengabarkan, Senin (4/8). 

Pasukan kepolisian Israel memblokir semua pintu masuk yang menuju kota Al-Quds, pemblokiran oleh tentara Israel itu telah dimulai sejak Ahad (3/8) pagi, waktu Gaza. 

Polisi penjajah Israel melarang warga laki-laki Palestina yang berusia dibawah 35 tahun dan melarang seluruh wanita Palestina memasuki Masjid Al-Aqsha. Terdapat laporan bahwa pada hari ini, Senin (4/8) sekelompok pemukim ilegal yahudi akan berkunjung ke Masjid Al-Aqsha, salah satu tempat tersuci bagi umat Islam. 

Kompleks yang merupakan arah kiblat pertama umat Muslim telah menjadi tempat berntrokan antara umat Muslim Palestina dan umat Yahudi. Dikarenakan, sejak beberapa bulan terakhir ini banyak pemukim ilegal dan pejabat Zionis Israel yang memasuki Al-Aqsha dengan berbagai tujuan. 

Sebelumnya, Israel mengklaim bahwa tepat dibawah Masjid Al-Aqsha terdapat kuil tertua dan suci para pendahulu mereka. Oleh karena itu, ratusan kali Zionis Israel berusaha menghancurkan dan membongkar Al-Aqsha namun, usaha tak menemui keberhasilan. 

Bahkan, pada Mei lalu kepolisin Zionis Israel memblokir juga jalan masuk menuju Al-Aqsha. Akibat dari pemblokiran tersebut puluhan warga Muslim terpaksa melakukan shalay didekat gerbang utama kompleks Al-Aqsha. 

Serangan Israel yang telah dimulai sejak 8 Juli lalu telah mengakibatkan ribuan warga Palestina meninggal dunia dan terluka. Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan, warga Palestina yang meninggal dunia mencapai 1.830 yang terdiri atas 1.012 laki-laki, 180 perempuan, 364 anak-anak, 70 kaum manula. Sedangkan korban yang terluka telah mencapai 9.370 yang terdiri atas 4.092 laki-laki, 1.736 perempuan, 2.662 anak-anak, dan 340 kaum manula.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement