Senin 04 Aug 2014 14:45 WIB

Kelompok Palestina Siapkan Point Gencatan Senjata

Rep: mgrol25/ Red: Joko Sadewo
Pejuang Hamas.
Foto: Reuters
Pejuang Hamas.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO – Kelompok delegasi dari Palestina melakukan diskusi tidak langsung dengan Israel, Ahad (3/8). Pembicaraan yang juga dihadiri oleh Hamas dan Jihad Islam ini dilakukan melalui mediator pemerintah Mesir.

Isi dari pertemuan ini adalah permintaan Hamas agar pemerintah Mesir memudahkan pergerakan di perbatasan Gaza yang diblokade. Sebelum memulai negosiasi, kelompok-kelompok Palestina terlebih dahulu menemukan kesamaan kondisi.

“Kami ingin gencatan senjata, penarikan pasukan Israel, menghentikan blokade, pembebasan tahanan, dan memulai proses rekonstruksi,” kata Qais Abu Laila, delegasi Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina, Ahad (3/8), dalam wawancaranya dengan Arab News.

Qais menyatakan, akan ada pertemuan susulan mengenai detail permintaan, yang akan ditulis di atas kertas. Mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, diharapkan datang dalam negosiasi ini.

Pada 14 Juli lalu, Mesir berinisiatif untuk menangguhkan perang antara Israel dengan faksi perlawanan di jalur Gaza. Inisiatif ini sempat disetujui oleh Israel, namun ditolak oleh faksi Hamas dan Jihad Islam yang menganggap kesepakatan tersebut melemah kondisi Palestina.

Di pihak lain, Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, yang berada di Kairo pada Ahad lalu, mengatakan bahwa proposal perdamaian harus mencakup gencatan senjata, mengakhiri blokade dan pembebasan tahanan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement