Selasa 05 Aug 2014 07:00 WIB

Ribuan Warga Lebanon Mengungsi Hindari Konflik

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Didi Purwadi
Tentara Lebanon.
Foto: AFP
Tentara Lebanon.

REPUBLIKA.CO.ID, ARSAL -- Ribuan warga terpaksa menyelamatkan diri dari kota perbatasan timur Lebanon, Arsal. Pasalnya, militer Lebanon tengah terlibat pertempuran dengan para pemberontak selama tiga hari ini.

Dilansir dari BBC, pertempuran ini dimulai sejak Sabtu lalu ketika para pemberontak menyerbu kota tersebut. Serangan dari para pemberontaknya terjadi menyusul ditahannya diduga anggota kelompok militan Suriah al-Nusra Front oleh pasukan Lebanon.

Setidaknya, 13 tentara Lebanon pun telah tewas sejak pertempuran pada Sabtu lalu. Kota tersebut memang sering kali memanas akibat pertempuran militer dengan milisi Suriah.

Para warga pun berhasil menyelamatkan diri dengan memanfaatkan waktu tenang. Asap tebal juga terlihat di daerah yang mayoritas dihuni oleh warga Sunni itu. Suara baku tembak pun terdengar.

Tak hanya warga Lebanon yang mengungsi, warga Suriah juga turut mengungsi akibat kondisi ini. Sabtu lalu, pemberontak Suriah dilaporkan telah merebut kantor polisi di kota yang menjadi rumah bagi ribuan orang yang mengungsi akibat perang di Suriah.

Juru bicara al-Nusra Front mengatakan mereka mendesak agar pemimpinnya, Emad Jumaa, dibebaskan setelah ditahan di pos pengawasan di dekat kota itu. Kelompok tersebut merupakan kelompok jaringan Al Qaida di Suriah yang juga menjadi salah satu kelompok pemberontak melawan pemerintah Suriah.

Sedangkan, Lebanon menampung lebih dari satu juta warga Suriah yang mengungsi akibat gejolak ini.

sumber : BBC
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement