Selasa 05 Aug 2014 07:44 WIB

Rusia Boikot Perusahaan Pertanian AS

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Muhammad Hafil
Rusia
Foto: AP
Rusia

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia berkomitmen untuk melokalisasi produk-produknya sebagai jawaban atas sanksi ekonomi yang diterapkan Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa atas dukungan Moskow kepada pemberontak di Ukraina. Salah satu yang terdampak adalah perusahaan pertanian dan peternakan AS di Rusia.

Langkah nyata Rusia tersebut dibuktikan baru-baru ini dimana Moskow memblokir California Pistachios, perusahaan besar yang memasok kedelai, daging sapi, dan buah dari AS. Rusia juga memblokir daging sapi dan babi Australia, Latvia, dan Lithuania, termasuk buah Moldova dan jus Ukraina.

Sanderson Farms Inc, produsen unggas terbesar ketiga di AS, adalah salah satu perusahaan pertanian Amerika yang bersiap-siap menerima hukuman Rusia. Rusia menyampaikan pengumuman pekan ini bahwa negara tersebut akan membatasi impor unggas. 

Chief Financial Officer  di Sanderson Farms, Mike Cockrell mengatakan Rusia menggunakan politik perdagangan luar negeri sebagai sepak bola politik. Perusahaan berbasis di Mississippi itu padahal memiliki konsumen terbesar di Moskow.

"Kami akan dipusingkan dengan mencari pasar alternatif sekarang," ujar Cockrell, dilansir dari Reuters, Selasa (5/8).

Rusia mengimpor sekitar 1,3 miliar dolar AS produk-produk pertanian dan peternakan AS atau sekitar 11 persen dari total ekspor AS ke Rusia, berdasarkan data statistik AS. Petani Pistachio di AS mengakui bahwa penjualan mereka ke Rusia hampir berkurang setengahnya selama enam bulan terakhir, padahal Rusia merupakan tujuh pasar terbesar perusahaan.

Rusia tampaknya mencari mitra dagang baru untuk menggantikan California Pistachio, yaitu Iran yang merupakan produsen terbesar kedua di dunia setelah AS. Cargill, perusahaan AS pemasok beras juga menerima ancaman dari Rusia. Sebuah kelompok bersenjata yang diduga pro-Rusia bulan lalu menghancurkan perusahaan Cargill di Ukraina Timur demi mendukung Putin. 

Rusia merupakan importir terbesar kedua AS untuk daging broiler setelah Meksiko. Mereka mengimpor hampir 276.100 ton daging broiler tahun lalu atau delapan persen dari total ekspor AS, berdasarkan data Kementerian Pertanian AS. 

Sanksi Rusia atas produk pertanian dan peternakan AS akan sangat menyakitkan bagi perusahaan yang terkena dampak. Meskipun, efeknya terhadap makroekonomi AS masih kecil.

"Ini sepenuhnya keputusan politik," kata ekonom senior di Komisi Hubungan Luar Negeri AS, Robert Khan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement