REPUBLIKA.CO.ID, NAZARET -- Sejumlah komandan dan perwira pasukan cadangan yang sudah angkat kaki dari Jalur Gaza mengungkapkan perasaan mereka. Mereka tak dapat meraih targetnya. ''Kami semua terpuruk,'' ungkapnya.
Dalam wawancaranya dengan situ Walla berbahasa Ibrani beberapa perwira Zionis mengatakan,''sebagian dari kami merasakan putus asa.''
Walau mereka rindu pada keluarganya, namun mereka punya rasa campuraduk yang sulit digambarkan. ''Kami bahagia bisa kembali ke rumah kami, namun kami meresakan keterpurukan. Memang kami sukses dalam beberapa serangan, tapi tidak lengkap,'' katanya.
''Kami ingin mengakhiri masalah terowongan. Kami tak bisa menggunakan kekuatan kami secara maksimal,'' katanya dalam laporan Walla seperti dikutip Infopalestina. ''Kami punya feeling setelah satu tahun setengah kami akan terjun lagi dalam pertempuran bodoh ini lagi.''
Ketika pasukan cadangan diterjunkan kembali, harusnya mereka bisa mengoptimalkan kemampuanya. Mereka selama ini tidak diberikan kesempatan untuk menggunakan kekuatanya.
''Sementara, roket Hamas setiap saat menggempur kami. Kami yang berada dalam pengabdian militer selama satu bulan, seharusnya mengembalikan persiapan. Kami yakin selama tiga atau empat hari kami akan bebas dan dapat kembali ke rumah kami masing-masing,'' katanya.