REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM -- Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan tidak akan mengakhiri serangannya ke Gaza, Palestina, sebelum terjadinya keamanan bagi rakyatnya dalam jangka waktu yang panjang. Meskipun serangan yang menewaskan lebih dari seribu jiwa mendapat kecaman dari dunia internasional.
“kampanye militer di Gaza terus,” katanya, Selasa (5/8), seperti dilansir Arabnews.
Meskipun para militer Zionis Israel telah menghancurkan banyak terowongan yang digunakan Hamas, namun masih banyak misi yang akan terus dilakukan kedepannya. Juru bicara militer Israel, Moti Almoz, mengatakan pasukannya akan terus tinggal di Gaza.
Sementara Presiden Prancis, Francois Hollade, menyerukan dunia segera mengambil tindakan. “Eropa harus siap mengambil inisiatif di kancah Internasional,” ujar Francois.