Selasa 05 Aug 2014 17:03 WIB

Menteri Muslim Mundur karena Kebijakan Inggris Terkait Gaza

Warga Gaza tengah mencari sanak-saudara mereka yang mungkin tertimpa reruntuhan bangunan akibat serangan Israel.
Foto: AP
Warga Gaza tengah mencari sanak-saudara mereka yang mungkin tertimpa reruntuhan bangunan akibat serangan Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON-- Seorang menteri Inggris, wanita Muslim pertama yang duduk di kabinet telah mengundurkan diri atas kebijakan pemerintah Inggris tentang Gaza, katanya Selasa.

Bangsawan Sayeeda Warsi, seorang menteri di Kantor Luar Negeri dan Menteri Keagamaan dan masyarakat, menulis di Twitter: "Dengan sangat menyesal saya pagi ini harus menulis kepada Perdana Menteri & mengajukan pengunduran saya. Saya tidak bisa lagi mendukung kebijakan Pemerintah di # Gaza."

Orang tua Warsi adalah imigran Pakistan dan dia menjadi anggota House of Lords pada tahun 2007. Dia ditunjuk untuk Kabinet Cameron ketika pemerintah koalisinya berkuasa pada tahun 2010, sementara dia sejak awal memiliki profil media yang tinggi, dan kemudian bintangnya makin redup dalam beberapa tahun terakhir.

Dia beringsut keluar dari kabinet penuh, lingkaran dalam yang kuat dari menteri pemerintah, pada tahun 2012.

Pemerintah koalisi Cameron telah menarik kritik, termasuk dari Partai Buruh oposisi, karena tidak mengambil garis keras terhadap Israel atas operasi mereka di Gaza.

Ia mengatakan pada Senin bahwa PBB adalah "berhak" untuk mengutuk penembakan terhadap sekolah PBB di Gaza yang menewaskan 10 orang pada Ahad, namun menolak untuk mengatakan apakah ia pikir itu melanggar hukum internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement