Rabu 06 Aug 2014 08:22 WIB

Setelah Empat Hari, Seorang Anak Ditemukan Selamat di Gaza

Rep: Puti Almas/ Red: Erik Purnama Putra
Warga Jalur Gaza melakukan shalat Jenazah atas korban kebrutalan Israel.
Foto: AP Photo
Warga Jalur Gaza melakukan shalat Jenazah atas korban kebrutalan Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Seorang anak yang telah hilang selama empat hari, setelah serangan Israel mengenai tempatnya ditemukan selamat. Kerabat dari anak bernama Yamin Abu Jabir menemukannya masih hidup dan dirawat di rumah sakit, Selasa (5/8).

Seluruh keluarga kandung Yamin, telah ditemukan tewas beberapa saat setelah serangan udara Israel di tempat pengungsian Al Bureij, Jalur Gaza tengah. Para kerabat Yamin sebelumnya menduga anak berusia empat tahun itu juga tewas dalam serangan.

Para kerabat menemukan Yamin pada hari kelima ia dirawat di rumah sakit. Yamin diselamatkan oleh orang-orang di sekitarnya saat terjadi serangan. Ia kemudian langsung dibawa ke Rumah Sakit Al Aqsa Martys di Deir Balah.

Namun, beberapa saat setelahnya rumah sakit Al Aqsa terkena serangan Israel. Hal ini membuat Yamin harus dipindahkan ke Al shifa, rumah sakit terbesar di Kota Gaza. Seorang relawan muda bernama Muhammad Abu Zeid membawa Yamin ke rumah sakit tersebut.

"Saat terjadi kekacauan di Al Aqsa, saya bergegas membawa Yamin, yang semula diketahui tidak memiliki keluarga maupun kerabat," ujar Zeid, dilansir Maan News pada Selasa (5/8).

Zeid saat itu berharap dengan dipindahkan ke Al Shifa, mungkin Yamin dapat ditemukan oleh orang yang mengenalnya. Data-data mengenai Yamin di rumah sakit sebelumnya ditulis dengan status tak dikenal.

Sedikitnya 400 anak telah tewas sejak Israel mengintensifkan serangan selama satu bulan. Saat ini gencatan senjata 72 jam tengah berlaku, sebagai hasil kesepakatan Israel dan faksi-faksi Palestina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement